Temu Kangen Flobamora: Mengenang Akar Tradisi dan Membangun Persaudaraan
Pada tanggal 7 Januari 2023, Taman Budaya Mataram menjadi saksi dari sebuah peristiwa yang sarat makna dan keakraban. Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, Msc, dengan penuh semangat menari Ja'i bersama masyarakat perantau asal Nusa Tenggara Timur. Acara yang diberi nama "Temu Kangen Flobamora" ini menghadirkan ikatan yang kuat di antara keluarga besar masyarakat Flores, Sumba, Timor, dan Alor. Dalam sorotan ini, mari kita eksplor lebih dalam tentang keunikan acara ini, pesan dari Gubernur, serta betapa eratnya ikatan persaudaraan diantara mereka.
Mengenang Asal Usul: Akar Tradisi dan Kebanggaan Identitas
Acara "Temu Kangen Flobamora" bukan hanya sebuah pertemuan biasa, tetapi sebuah wadah untuk mengenang asal-usul yang kuat dan kaya dari masyarakat Nusa Tenggara Timur. Ini adalah momen untuk merayakan kekayaan budaya, tradisi, dan kearifan lokal yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Dalam era globalisasi ini, menjaga akar tradisi sangatlah penting untuk mempertahankan identitas yang unik dan berharga.
Dalam acara tersebut, Gubernur Zulkieflimansyah menyampaikan pesan penting tentang kebangsaan dan pluralisme. Beliau menekankan bahwa bangsa dan negara ini dibangun atas dasar kesatuan dan kekuatan, yang dirintis oleh para tokoh lintas suku, agama, dan ras. Melalui pernyataan ini, beliau menggarisbawahi pentingnya persatuan dalam keberagaman, sebuah prinsip yang menjadi fondasi kuat dalam membangun hubungan antar masyarakat.
Dalam perbincangan dengan kepala daerah lainnya, Gubernur Zulkieflimansyah membagikan kabar menggembirakan tentang persiapan dua daerah di Nusa Tenggara untuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028. Ini bukan hanya tentang olahraga, tetapi juga kesempatan untuk memamerkan potensi wilayah dan mempererat persaudaraan di antara masyarakat Indonesia. Selain itu, kerjasama dalam bidang pendidikan juga ditekankan, dengan penjajakan beasiswa luar negeri bagi mahasiswa sebagai salah satu langkah konkrit.
Ikatan Keluarga Besar: Menyatukan dalam Egalitarianisme
Ikatan Keluarga Besar masyarakat Flores, Sumba, Timor, dan Alor (Flobamora) adalah jantung dari acara ini. Dalam pesan yang disampaikan oleh Ketua IKB Flobamora, Dr. Edi Fernandez, terlihat bahwa persatuan dan kontribusi dalam membangun Nusa Tenggara Barat adalah fokus utama. Dengan lebih dari 12 ribu warga Nusa Tenggara Timur yang tinggal di NTB, terbukti bahwa ikatan ini tidak hanya mengandung makna budaya, tetapi juga memiliki dampak sosial dan ekonomi yang signifikan.
Tahun politik adalah momen penting bagi masyarakat Indonesia. Temu Kangen Flobamora kali ini bukan hanya merayakan tradisi dan persaudaraan, tetapi juga melihat ke depan menuju tahun-tahun yang akan datang. Dalam konteks ini, acara ini menyiratkan semangat mendukung program "NTB Gemilang", yang mencerminkan komitmen untuk mengangkat potensi wilayah dan menghadirkan masa depan yang lebih baik.
Dalam sebuah pertemuan yang penuh makna dan emosi, Temu Kangen Flobamora mewakili lebih dari sekadar acara sosial. Ini adalah tentang merayakan akar tradisi, mengangkat pesan kebangsaan dan pluralisme, mempersatukan keluarga besar masyarakat Flores, Sumba, Timor, dan Alor, serta memandang dengan optimisme ke masa depan.
Di bawah kepemimpinan Gubernur Zulkieflimansyah, semangat ini semakin mengukuhkan harapan untuk masa depan gemilang Nusa Tenggara Barat.